Sabtu, 23 Oktober 2010

PERANAN KARANG TARUNA BANYUASIN DALAM MELESTARIKAN SEMANGAT SUMPAH PEMUDA

Oleh
DANIEL HERMANSYAH
STAF KECAMATAN BANYUASIN III

Pada tanggal 28 Oktober 2010 kita sebagai Warga Negara Indonesia khususnya generasi muda kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda yang pernah terjadi di tahun 1928. Sumpah pemuda yang diikrarkan pada waktu itu :

-    Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
-    Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
-    Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Hal ini terjadi 82 tahun yang lalu, tetapi kita tidak boleh melupakan apa yang menjadi semangat para pemuda pada masa itu.
Sumpah Pemuda lahir dari semangat para pemuda pada masa itu dalam suatu Kongres Pemuda, yang berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islameten Bond, PPI dan lain-lain. Kongres tersebut diadakan dalam rangka memperkuat semangat persatuan dan kesatuan dalam diri setiap pemuda Indonesia. Para pemuda waktu itu sadar bahwa faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Mereka tidak menginginkan perbedaan-perbedaan dalam sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan menjadi pemecah belah dalam diri pemuda Indonesia. Saat itu para pemuda dengan kegalauan dan kerinduan akan kemerdekaan menyatukan tekad berjuang menggelorakan semangat Nasionalisme dan Patriotisme demi bangsa yang merdeka.
Lalu bagaimana peran pemuda setelah Indonesia merdeka, setelah 82 tahun dari Kongres Pemuda 1928 ?
Salah satu organisasi kepemudaan yang ada saat ini adalah Karang Taruna.
Karang Taruna sejak kelahirannya tanggal 26 September 1960, terus mengalami perkembangan yang cukup berarti, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Hampir di setiap desa/kelurahan telah terbentuk wadah pengembangan generasi muda dibidang kesejahteraan sosial ini. Demikian juga dengan Karang Taruna Banyuasin yang berdiri sejak tahun 2004.
Karang Taruna merupakan organisasi pemuda yang bergerak dibidang kesejahteraan sosial, memberi arti bahwa semua upaya dan program kegiatan yang diselenggarakan ditujukan guna mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Tugas pokok Karang Taruna yaitu secara bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda dilingkungannya.
Karang Taruna tidak bekerja sendiri melainkan secara bersama-sama dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya, hal ini disebabkan karena masalah kesejahteraan sosial merupakan masalah yang kompleks. Hampir tidak ada masalah kesejahteraan sosial yang berdiri sendiri tanpa terkait masalah lainnya.
Selain itu program kegiatan Karang Taruna terkait dengan tugas-tugas Pemerintah, karena itu dalam penyelenggaraan kegiatannya Karang Taruna selalu menjalin kerjasama guna memperoleh bimbingan dan dukungan dari Pemerintah dalam kapasitasnya sebagai Pembina Karang Taruna.
Karang Taruna bekerja bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya, karena ditengah-tengah masyarakat terdapat komponen partisipasi sosial masyarakat yang pada dasarnya juga berupaya untuk membantu mensejahterakan warga masyarakat.
Bertitik tolak dari tugas pokok inilah Karang Taruna Banyuasin mencoba untuk berbuat dengan bekerja sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai permasalahan kesejahteraan sosial antara lain :
- Membantu korban tsunami di Aceh
- Membantu korban gempa di Padang, Bengkulu dan Pagar Alam.
- Membantu korban banjir di Kecamatan Rantau Bayur.
- Membantu rumah tak layak huni.
- Melaksanakan kegiatan sunatan massal di Pulau Rimau
- Membantu kebakaran di Kecamatan Sungsang, Pulau Rimau dan Betung.
- Melakukan pembersihan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Pangkalan
   Balai.
- Melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi anggota Karang Taruna.
- Melaksanakan penyuluhan narkoba di sekolah-sekolah.
- Melaksanakan Festival Seni Budaya Islam.
- Mengadakan pengajian setiap menyambut Hari-Hari Besar Islam.

Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan Karang Taruna Banyuasin tersebut diharapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda yaitu nilai persatuan dan kesatuan, nilai kebersamaan dan nilai cinta tanah air tetap lestari dalam diri pemuda khususnya Karang Taruna Banyuasin.
Kalau 82 tahun yang lalu para pemuda Indonesia berikrar/bersumpah bagi negara Indonesia, kini Karang Taruna Banyuasin berikrar untuk membantu dan mensukseskan pembangunan di Bumi Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin, yang tertuang dalam Ikrar Karang Taruna Kabupaten :
1.    Bertaqwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945.
3.    Siap turut serta mensukseskan pembangunan di Bumi Sedulang Setudung.
4.    Memiliki karakter integritas pribadi yang kuat, berjiwa sosial yang tinggi serta cerdas dalam disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.    Siap memerangi peredaran narkotikan, psikotropika dan zat berbahaya lainnya yang mengancam eksistensi pemuda Banyuasin.
6.    Selalu bertindak dan bersikap tegas dalam membela kebenaran guna terwujudnya kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera di Bumi Sedulang Setudung.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini akan dijadikan momentum bagi Karang Taruna Banyuasin menuju pemuda yang disiplin, inovatif, unggul dan mandiri.

ADITYA KARYA MAHATVA YODHA
”PEJUANG YANG BERKEPRIBADIAN, BERPENGETAHUAN DAN
 TERAMPIL”

SEMOGA KARANG TARUNA BANYUASIN TETAP JAYA !!!

1 komentar: